Sunday, 30 April 2017

BENARKAH CARA INI UNTUK MELATIH DASAR MEDITASI?

" OM SWASTIASTU"

Sebelum saya melanjutkan tulisan ini, saya informasikan, bahwa saya selaku penulis tak tahu apa-apa tentang meditasi apalagi menekuninya, jadi sebisa mungkin jadikan tulisan ini hanya sebuah bacaan untuk mengisi waktu senggang anda.
Sering kita mendengar tentang kata "meditasi", sehingga kata ini sangat familiar bagi kebanyakan orang. Tapi selidik punya selidik ternyata tidak semua orang mengerti apa sih meditasi itu. Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita ketahui dulu  apa sih pengertian dari meditasi tersebut.
Meditasi atau sering juga disebut semadi, merupakan suatu praktik relaksasi dengan jalan pelepasan pikiran dari buah pikiran yang membebani, menyenangkan, ataupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Makna harfiah atau leksikalnya adalah suatu kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, dan merenungkan. Nah kalau definisidari meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, yang dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik sebuah kesimpulan, lalu mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan prilaku.
Dengan kata lain, meditasi itu membantu melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk dari kaca mata sendiri, yang senantiasa melekat terhadap pikiran dan penilaian tertentu. Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya, yang secara perlahan dengan hati sebagai medianya akan mulai kita lepaskan. Dengan meditasi, kita akan belajar membebaskan kinerja otak akan aktivitas rutinnya tuk berpikir, ternyata kita menyadari manusia tidak mati walau tak berpikir, serta tidak juga akan pingsan, dan tetap tersadar. Nah disinilah meditasi nanti akan mempunyai daya tarik sendiri bagi si pelaku. 
Siapa guru terbaik untuk meditasi? Jawabnya adalah pengalaman. Tiap-tiap orang bebas menilai tentang arti meditasi bagi diri dan kehidupannya. Maka dari itu dengan mempraktikkan meditasi dalam hidup, suatu saat nanti orang akan menyadari dan mampu merasakan manfaat dari suatu perjalanan meditasi. Beberapa manfaat dari meditasi menurut penulis yaitu;
1. Jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
2. Jalan untuk introspeksi diri.
3. Jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
4. Jalan untuk mengubah hidup.
5. Jalan untuk meraih ketenangan batin.
Langkah-langkah dasar bagi pemula meditasi adalah belajar tentang napas. Pernapasan dalam meditasi sangatlah penting untuk dikuasai, untuk menunjang meditasi-meditasi sulit lainnya pada tingkat lebih lanjut. 
Kini saya akan coba berikan tehnik pernapasan dalam sebuah meditasi dasar. Meditasi pada tingkat ini bertujuan supaya tubuh, intinya adalah pikiran kita nantinya memperoleh prana energi yang cukup pada saat bermeditasi. Ini semua dikarenakan saat meditasi pikiran kita akan sangat boros dengan prana energi, yang mana saat meditasi pikiran digunakan untuk mengamati, memperhatikan, berkonsentrasi atau memvisualkan objek, dan kesemuanya itu sangat membutuhkan energi. Sehingga ketika selesai meditasi energi kita tidak menjadi terkuras.
Prana energi pada napas dibutuhkan ketika pikiran mulai memantap lalu berhasil memegang objek yang dilihat, sehingga objek yang dimeditasikan itu akan jelas dan stabil tervisualkan. Jika pernapasan seorang yang bermeditasi kurang lembut serta halus, maka ini akan mempengaruhi kualitas obyek yang dimeditasikan. Contoh ketika proses meditasi berlangsung, seseorang membayangkan wujud dewa, bentuk dewa itu akan terlihat begitu jelas karena halusnya jalan pernapasan, namun bila napas masih kasar atau belum terlatih tiap tarikan ataupun hembusan napasnya, maka perhatian teralih sejenak ke napas itu dan akan menghilangkan atau menggoyahkan imajinasi yang telah kita visualkan, bayangan  dewa pun akan hilang dan kita akan kembali ke awal.
Pernapasan dalam meditasi ini, kita akan berusaha hanya memperhatikan keluar masuknya aliran pernafasan dan jaga pernafasan anda tetap normal apa adanya tanpa ada keinginan mengendalikan napas.
1) Ambil sikap duduk senyaman mungkin, pandangan diarahkan lurus ke depan dan hirup segarnya udara yang ada, dan mulai arahkan pikiran kita untuk mengingat napas yang sedang dirasakan.
2) Pejamkan mata perlahan, perhatian kita diarahkan untuk merasakan aliran napas yang masuk ataupun yang keluar melalui hidung.
3) Mulai menghitung napas kita, bernapaslah secara normal hirup dan keluarkan, ketika udara dihembuskan keluar mulai untuk menghitung 1, rasakan lagi napas yang masuk, ketika napas keluar lagi maka hitung 2, nafas masuk dan keluar anggap satu hitungan. Tetaplah memperhatikan dan menghitung pernapasan anda sampai minimal 11 hitungan. (hitungan cukup dalam hati)
4) Sekarang pindahkan perhatian kita, dari merasakan aliran napas di hidung kini menuju ke perut. Kembali bernapas normal sesantai mungkin tanpa ada niat mengendalikannya. Tiap tarikan napas rasakan perut mengempis dan ketika mengeluarkan napas rasakan perut mengembung. Hitungan kembali dilakukan hanya ketika perut mengembung hitunglah 1, rasakan nafas masuk dan perut mengempis lalu rasakan pula perut mengembung hitung 2, demikian seterusnya sampai minimal 11 hitungan. Ingat seluruh perhatian hanya diarahkan untuk merasakan kembang kempisnya perut anda.
5) Sesi terakhir dari meditasi ini yaitu ketika napas dihirup ingat dan rasakan tubuh atau diri kita, lalu ketika menghembuskan napas ingat alam diluar kita dan hitung 1, dan begitu seterusnya sampai 7 hitungan.
6) Sebelum mengakhiri meditasi, sambil menghitung 1 tarik napas sedalam-dalamnya sampai dada dan perut terasa penuh, hitungan 2 tahan napas yang telah dihirup sekuatnya, dan 3 keluarkan napas perlahan, lakukanlah sebanyak 3 kali, dan meditasi pun bisa diselesaikan.
Nah lakukan ini berulang2 setiap saat, tanpa ada gangguan, dimana badan anda nantinya telah membiasakan diri dengan teknik bernapas dalam meditasi ini, nanti saya akan lanjutkan ke meditasi cara menyadari napas itu sendiri.
Jika ada salah kata dan kalimat, serta salah cara penyampaian, mohon maaf sebesar-besarnya. Karena sejatinya penulis adalah orang awan tentang meditasi, maka dari itu mohon saudara-saudara yang sudah ahli di bidang ini, berkenan  menambahkan kekurangan-kekurangan tulisan saya. Buat para pemula seperti saya jangan patah semangat, mari tetap berusaha dengan sebaik-baiknya.



oleh  Gede Laksana

" OM SHANTI, SHANTI, SHANTI, OM "

1 comment:

UDENG

" OM SWASTIASTU " Tata busana orang-orang Bali ketika melaksanakan suatu upacara atau kegiatan keagamaan memiliki ciri-ciri ...