"OM SWASTI ASTU"
Apa sih yang terpenting sebagai pemuja Beliau? Ini adalah pertanyaan pertama dalam hatiku disaat ingin mengenal Beliau lebih dalam, dan kucari jawabannya sendiri walau membutuhkan waktu yang lama. Lambat laun akupun sedikitnya mulai mengerti tentang itu. Hal pertama adalah tumbuhnya rasa percaya, setelah itu maka rasa percaya ini akan tumbuh menjadi suatu kepercayaan terhadapNya. Tapi apa cukup dengan rasa percaya itu saja untuk menjadi seorang pemujaNya? Menurut saya adalah "tidak". Setelah kepercayaan telah tumbuh kita pun akan mulai mengembangkan sifat tulus ikhlas. Ini adalah sesuatu yang misteri dan sangat penting, tak kan pernah orang lain tahu tulus ikhlasnya seseorang dari tindakannya. Karena rasa tulus ikhlas ini timbulnya dari hati, dan akan selalu menetap di hati, tak kan pernah dapat dinilai dari sebuah tindakan, karena tak jarang terjadi banyak orang yang memakai topeng dalam tiap tindak tanduknya.
Setelah hal-hal diatas kita miliki, apakah itu sudah cukup untuk menyebut diri kita sebagai seorang pemujaNya? Disini pun saya akan menjawab "tidak" juga. Untuk kembali mengenal Beliau lebih dalam, maka hal yang harus dilakukan adalah menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya. Coba lah pahami dalam tiap sabdaNya yang tertuang dalam kitab-kitab suci, apa makna yang tersembunyi dalam sloka-sloka yang telah ditulis tersebut. Itu penuh tentang cara rasa percaya, pengendalian diri, serta cinta kasih.
Disini yang ingin saya bahas adalah pentingnya rasa cinta kasih. Banyak legenda yang menceritakan tentang cinta kasih dewa - dewi dalam tiap Purana. Di sini saya ambil contoh tentang kisah agung dari Dewa Siwa, yang juga menurut orang-orang suci sebagai dewa penguasa angin dan cinta kasih. Perjalanan cinta suciNya kepada Dewi Sati sampai kepada Dewi Parwati begitu menarik untuk di baca dan di pahami.
Mari kita kembali ke pokok bahasan yaitu tentang cinta kasih. Banyak orang meremehkan tentang hal ini, orang berlomba-lomba berkeinginan mendekatkan diri padaNya, tapi lupa dalam tiap tindakannya menyertakan rasa ini. Untuk siapa saja kita wajib menunjukkan rasa cinta kasih ini? Selain kita tuangkan rasa ini pada tiap perilaku kita dalam pendekatan kepadaNya, cinta kasih juga harus kita tunjukkan kepada alam, dan seluruh makhluk ciptaanNya. Sebelum memberikan cinta kasih ini kepada yang lain, berikanlah pertama untuk orang-orang terdekatmu, seperti keluarga, istri, dan anak.
Disini yang ingin saya bahas adalah pentingnya rasa cinta kasih. Banyak legenda yang menceritakan tentang cinta kasih dewa - dewi dalam tiap Purana. Di sini saya ambil contoh tentang kisah agung dari Dewa Siwa, yang juga menurut orang-orang suci sebagai dewa penguasa angin dan cinta kasih. Perjalanan cinta suciNya kepada Dewi Sati sampai kepada Dewi Parwati begitu menarik untuk di baca dan di pahami.
Mari kita kembali ke pokok bahasan yaitu tentang cinta kasih. Banyak orang meremehkan tentang hal ini, orang berlomba-lomba berkeinginan mendekatkan diri padaNya, tapi lupa dalam tiap tindakannya menyertakan rasa ini. Untuk siapa saja kita wajib menunjukkan rasa cinta kasih ini? Selain kita tuangkan rasa ini pada tiap perilaku kita dalam pendekatan kepadaNya, cinta kasih juga harus kita tunjukkan kepada alam, dan seluruh makhluk ciptaanNya. Sebelum memberikan cinta kasih ini kepada yang lain, berikanlah pertama untuk orang-orang terdekatmu, seperti keluarga, istri, dan anak.
Pada kesempatan ini, saya ingin membahas tentang cinta kasih untuk seseorang yang senantiasa menemani kita dalam perjalanan hidup ini. Kata-kata ini terinspirasi dari sebuah lagu yang berjudul "All Of Me".
Ungkapan perasaan perempuan..."Tak ada yang mampu kulakukan ketika engkau pun terdiam seribu bahasa, tapi tak juga berkenan mengutarakan isi hatimu. Hari-hari yang kita lalui penuh dengan warna, disana kerap engkau memikatku yang terlena akan cintamu, tapi tak jarang juga kamu mengusir dan melukai perasaanku. Ketika engkau hancurkan rasa ini, isi kepalaku seakan berputar kencang dan hendak pecah. Aku telah berkata jujur padamu, tapi tetap mulutmu terkunci tak menguluarkan sepatah katapun sebagai jawaban. Apa sebenarnya yang terjadi padaku? aku begitu kesal terhadap sikapmu, tapi tak kunjung aku mampu membencimu, apalagi harus meninggalkanmu. Oh Tuhan, aku tak tahu apa yang terjadi pada diri ini, aku merasakan sakit di dalam hati, tapi ku pandang tubuh ini tak terluka sedikit pun."
"Layaknya tenggelam dalam lautan air, kepala ku pun dipenuhi air di dalamnya, tapi aku mencoba selalu untuk bernafas dan berada disisi mu, kau telah menjadi gila akan kebisuanmu, dan aku pun terlepas dari kendali kekang diri ini. Memang kusadari semua bermula dariku, aku teramat mencitaimu. Mencitai semua yang ada padamu, sampai seluruh lekuk tubuhmu, dan ku cintai pula semua ketidaksempurnaanmu yang dimataku selalu kuanggap sempurna. Tolong berikanlah aku semua yang engkau miliki, dan akan kuberikan semua yang kumiliki. Semoga kamu lah awal dari cintaku dan akan menjadi akhir dari cintaku pula. Bahkan disaat aku merasa kan kekalahan dalam hidup, tapi disaat itu pula kamu selalu ada untuk menemaniku, maka aku akan merasa selalu menang. Karena aku telah memberikan semuanya padamu, dan kau pun telah melakukan sebaliknya. Berapa kali aku ucapkan kata bahwa "aku mencintai mu", dan akan berlipat-lipat kata cinta akan kau bisikkan di telingaku beserta kecupan sayangmu yang kan berlabuh di pipiku.....I LOVE YOU"
Ungkapan perasaan perempuan..."Tak ada yang mampu kulakukan ketika engkau pun terdiam seribu bahasa, tapi tak juga berkenan mengutarakan isi hatimu. Hari-hari yang kita lalui penuh dengan warna, disana kerap engkau memikatku yang terlena akan cintamu, tapi tak jarang juga kamu mengusir dan melukai perasaanku. Ketika engkau hancurkan rasa ini, isi kepalaku seakan berputar kencang dan hendak pecah. Aku telah berkata jujur padamu, tapi tetap mulutmu terkunci tak menguluarkan sepatah katapun sebagai jawaban. Apa sebenarnya yang terjadi padaku? aku begitu kesal terhadap sikapmu, tapi tak kunjung aku mampu membencimu, apalagi harus meninggalkanmu. Oh Tuhan, aku tak tahu apa yang terjadi pada diri ini, aku merasakan sakit di dalam hati, tapi ku pandang tubuh ini tak terluka sedikit pun."
"Layaknya tenggelam dalam lautan air, kepala ku pun dipenuhi air di dalamnya, tapi aku mencoba selalu untuk bernafas dan berada disisi mu, kau telah menjadi gila akan kebisuanmu, dan aku pun terlepas dari kendali kekang diri ini. Memang kusadari semua bermula dariku, aku teramat mencitaimu. Mencitai semua yang ada padamu, sampai seluruh lekuk tubuhmu, dan ku cintai pula semua ketidaksempurnaanmu yang dimataku selalu kuanggap sempurna. Tolong berikanlah aku semua yang engkau miliki, dan akan kuberikan semua yang kumiliki. Semoga kamu lah awal dari cintaku dan akan menjadi akhir dari cintaku pula. Bahkan disaat aku merasa kan kekalahan dalam hidup, tapi disaat itu pula kamu selalu ada untuk menemaniku, maka aku akan merasa selalu menang. Karena aku telah memberikan semuanya padamu, dan kau pun telah melakukan sebaliknya. Berapa kali aku ucapkan kata bahwa "aku mencintai mu", dan akan berlipat-lipat kata cinta akan kau bisikkan di telingaku beserta kecupan sayangmu yang kan berlabuh di pipiku.....I LOVE YOU"
Pesan Penulis
Disaat sebuah perhatian diberikan seseorang kepada kita, jangan pernah biarkan rasa bosan merasuki diri, apalagi engkau bersikap mengabaikannya, karena jika hal itu kita lakukan, maka kita akan segera merasakan apa itu makna dari "kesepian". Kesepian ini terjadi akibat dari rasa rindu terhadap perhatian-perhatian kecil yang kita abaikan selama ini.
Kita mungkin saja bukan seseorang yang terbaik dalam hal mencintai seseorang, tapi yakinlah bahwa kita pastilah orang yang selalu berusaha untuk mencintai dan mempertahankannya.
"OM SHANTI, SHANTI, SHANTI, OM"
Disaat sebuah perhatian diberikan seseorang kepada kita, jangan pernah biarkan rasa bosan merasuki diri, apalagi engkau bersikap mengabaikannya, karena jika hal itu kita lakukan, maka kita akan segera merasakan apa itu makna dari "kesepian". Kesepian ini terjadi akibat dari rasa rindu terhadap perhatian-perhatian kecil yang kita abaikan selama ini.
Kita mungkin saja bukan seseorang yang terbaik dalam hal mencintai seseorang, tapi yakinlah bahwa kita pastilah orang yang selalu berusaha untuk mencintai dan mempertahankannya.
"OM SHANTI, SHANTI, SHANTI, OM"
oleh Gede Laksana
Sungguh romantis ^_^
ReplyDeletewkwkwk gi bljr jd pujangga
Delete