Sunday 16 April 2017

KE-LUGU-AN YANG PANTAS DIPERBAIKI

Ada dua sahabat yang berteman dari kecil hingga beranjak dewasa. Namanya Bolu dan Pinbo. Bolu orangya sedikit bodoh dan terlalu lugu, dia terlalu cepat percaya apa yang dikatakan orang. Sedangkan Pinbo adalah seorang yang pintar tapi mempunyai sifat buruk yang terlalu suka berbohong. Suatu hari terjadi percakapan diantara keduanya.

Pinbo : Bo, mau kemana kamu siang gini jalan buru-buru gitu?

Bolu : Hai Pin, nih aku mau pergi beli pulsa HP dulu.

Pinbo : (berpikir sebentar untuk coba menipu temannya) oii...Bolu sudah denger kabar terbaru ga lu?

Bolu : belum Pin, emang ada kabar apa tuh (terheran-heran dng penuh tanda tanya)

Pinbo : baru-baru ini terdengar banyak sekali isu-isu penipuan yg terjadi, ada yg meminta no HP, no BBM, dan ada juga yang minta no rekening Bank mu dan banyak lagi, makanya sebagai teman aku nasehatin kamu. pokoknya hati-hati aja deh biar ga ke tipu, kalau suatu saat nanti ada yg minta no HP mu beri saja no HP ku, aku kan banyak punya kartu jadi tak apa2, ini semua demi teman (sambil tertawa dalam hati)

Bolu : wah terima kasih atas nasehatmu ya kawan, aku akan ingat semua itu (sambil pergi menuju kios HP)

Sampai di depan counter, terjadi sebuah percakapan antara penjaga kios dan si Bolu, sebagai berikut :

Bolu : pak, saya beli pulsanya donk yang 10 ribu saja

Penjaga : iya, berapa no kartu HP nya pak?

Bolu : (berpikir dalam hati "wah bapak ini tanya-tanya no HP ku, jgn2 ini penipuan seperti yang Pinbo katakan, lalu karena termakan siasat temannya, Bolu pun memberikan no HP nya Pinbo sebagai gantinya) ini pak no HP nya...!!!

Setelah transaksi selesai Bolu segera pulang ke rumah, berjalan dengan bangganya karena merasa berhasil menggagalkan sebuah penipuan dan berpikir bahwa dia orang pintar. Tapi sampai di rumah dia menyadari kebodohannya, karena tertipu siasat temannya sendiri, sejak hari itu Bolu pun belajar dan belajar lagi untuk melawan kebodohan dalam diri.

Pesan Penullis

Menjadi orang lugu tidak selalu baik, janganlah seperti seekor kuda yang diberi kaca mata agar selalu melihat ke depan, sehingga dia lupa memenyaksikan keadaan sekelilingnya, ingat sebuah pelajaran hidup tak selalu hanya ada di depan kita, tapi bisa juga kita pelajari dari arah kanan kiri kita (pd hri ini), atau dari belakang (masa lalu). Ingat manusia menjadi "dewasa" jika dia selalu mau belajar dari segala penjuru. C'mon guys buka segera kaca matamu, lihat sekeliling dan rasakan kemegahan dan ke beragaman pada bumi ini, pelajari lah semua, semua inti sari hidup terpendam disini, cari dan gali, lalu jadikan hidupmu lebih bermakna.

Bagaimana agar tak menjadi naif yang negatif? 
Jawabannya adalah :
1) maksimalkan penggunaan indra mu = menilai sesuatu jangan hanya menerima dengan satu indra, gunakan jg indra yg lain untuk menyimaknya
2) buka pikiran menjadi lebih aktif = biarkan dia mengembara, berfikir, menafsir sesuatu menelaah apa yang kamu terima dari semua panca indramu.
3) Tidak hanya ada sebuah warna untuk semua karakter manusia = beraneka ragam manusia ada di dunia ini begitu jg dengan sifat dan karakternya, itu biasanya digambarkan dalam warna, yang baik biasanya digambarkn berwarna "putih", ingat warna itu ada bermacam-macam bukan cuma warna putih. Jadi anda hrs pintar dalam menilai warna2 yg tersembunyi pada seseorang
4) Dan lain sebagainya (wkwkwkwk)

Kebohongan hanya akan membawa kita pada kemenangan di awal, tetapi menghasilkan kekalahan, bahkan kehancuran bagi kita di akhir. "Use the patience as the helper while face the problems. Sometimes, it will bring the path to answer all of the problems."

"OM SHANTI, SHANTI,SHANTI, OM"



Foto Gede Laksana.

No comments:

Post a Comment

UDENG

" OM SWASTIASTU " Tata busana orang-orang Bali ketika melaksanakan suatu upacara atau kegiatan keagamaan memiliki ciri-ciri ...